Cinta Itu Sungguh Indah

Kiara gadis manis dan banyak cowok yang suka sama dia. Tapi sayangnya tak satupun diantara beberapa cowok itu yang dia respon. Gak ada yang tau gimana yang di mau Kiara. Walaupun gak merespon cowok-cowok yang suka sama dia, tapi Kiara nggak pernah jutek. Kiara tetaplah kiara yang manis, dan ramah sama siapa saja.
“Ki, lu mau cowok yang seperti apa sih?” Tanya Dita temen akrab Kiara
“No commant” jawab kiara sok ngartis. Itu tuh kaya’ artis-artis di televisi yang di kejar-kejar wartawan saat dimintai klarifikasi soal gosip yang menerpanya.
“Uuucch! Udah kaya’ selebritis aja sih lu!” Sahut Dita jutek
“Marah ya non? Maaf deh, abisnya lu usil amat nanya-nanya kaya gitu ke gue, nggak bosen apa itu mulu yang ditanyain?”

Cinta Sungguh Membuatku Gila

Gemericik air yang jatuh dari shower kamar mandiku membawa lamunanku terbang kepada sosok dua orang pemuda yang kini tengah menggerogoti pikiranku. Ku tengadahkan wajahku dan merasakan belaian air yang tercurah, kedua tanganku gemulai memainkan rambutku yang mulai basah, aku mengelusnya dari pangkal hingga ujungnya. Sesaat kemudian ku hembuskan nafas lewat mulutku, Nampak titik-titik air yang yang berloncatan karena terdorong oleh nafas dari mulutku. Perlahan tangan ini merayap kebagian bawah dari tubuhku, kuusap leherku mulai dari depan hingga belakang, penuh penghayatan jari-jemariku mengusap pada area leher. 

Lalu turun dan menyusuri tiap lipatan kulit dibagian depan tubuh ini, untuk beberapa saat jemari tanganku berhenti pada dua gundukan buah dadaku. Lalu ku elus dan terkadang sedikit meremasnya, ada sesuatu yang ku rasakan dan terasa mengganjal dalam diri ini. Membuat nafasku sedikit tersengal. Cepat ku akhiri gerakan mengelus dan meremas ini, karena semakin lama membuat angan-anganku kian melambung jauh dan membawa ingatankupada gerak liar penuh nafsu yang pernah aku rasakan beberapa waktu lalu ketika bersama Andi.